Akhir-akhir ini banyak sekali acara musik yang batal. Sehingga ketika ingin membeli tiket, sudah semestinya publik tidak terburu-buru. Berikut ada tiga tips agar kalian terhindar dari konser bodong.

Jagat permusikan di 2024 ternyata tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya: banyak promotor atau event organizer yang tidak becus dan asal-asalan dalam mengadakan acara musik. 

Ketidakbecusan menggelar event ini biasanya berujung pada pembatalan acara. Barangkali mereka seperti itu karena mungkin tidak mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang akan terjadi. 

Kemungkinan di sini adalah ketika yang membeli tiket sedikit terus harus bagaimana, ketika ada miskomunikasi antara band dan pihak penyelenggara harus gimana, ataupun kemungkinan lainnya. Pun boleh jadi ada juga yang sengaja untuk menggelar acara musik tapi kemudian dibatalkan supaya meraup keuntungan dari hasil penjualan tiket. 

Tentunya dari situ membuat publik khususnya yang akan membeli tiket harus lebih selektif lagi. Oleh karenanya, sebisa mungkin jangan sampai terburu-buru untuk membeli tiket. Karena walau acara sudah dipromosikan oleh media atau para penampil, belum tentu acara itu akan terlaksana dengan sukses. 

Jangan sampai hanya karena lineup yang ditawarkan penampil itu menggiurkan dan menjadi idola, lalu kalian bergegas untuk melakukan pembayaran tanpa mempertimbangkan berbagai hal. Nah berikut ini ada empat tips yang bisa membantu kalian supaya terhindar dari konser bodong. 

1.     CEK Organizer Promotor

Hal pertama dan terpenting yang harus diperhatikan saat membeli tiket adalah mencari tahu siapa penyelenggara acaranya. Jika pihak penyelenggara sudah jelas, besar kemungkinan mereka akan serius menggelar konser tersebut. Ini bukan suatu kebetulan. Namun siapakah pencetus permasalahan tersebut? Bahkan ada wadah yang bernama APMI (Asosiasi Promotor Musik Indonesia).

Anggota APMI antara lain Rajawali Indonesia (penyelenggara Prambanan Jazz, JogjaROCKarta, dll), Ismaya (penyelenggara We The Fest), Boss Creator (penyelenggara Party Pora), Synchronize Fest, dan masih banyak lagi. Detailnya dapat ditemukan disini.

Jika ada anggota APMI yang menyelenggarakan suatu acara, pada dasarnya Anda yakin bahwa acara tersebut tidak curang. Faktanya, tidak semua penyelenggara acara musik sukses mengikuti APMI. Namun tips ini adalah yang paling aman.

Sekalipun, amit-amit, acara yang diselenggarakan oleh anggota APMI dibatalkan, Anda tetap bertanggung jawab. Seperti saat Rajawali Indonesia menggelar acara Westlife di Candi Prambanan pada 2 Oktober 2022. Meski konsernya tidak sukses, setidaknya pihak penyelenggara mengembalikan biaya tiket kepada penonton.

2.     TELUSURI REKAM JEJAK PROMOTOR

Tips kedua ini adalah dengan melihat rekam jejak penyelenggara acara musik. Misalnya saja penyelenggaranya tidak terafiliasi dengan APMI dan berencana mengadakan acara musik, cari tahu acara apa yang pernah mereka selenggarakan. Selanjutnya skalanya besar, kecil, dan sedang.

Hal ini patut diwaspadai jika seorang promotor yang belum pernah mengadakan acara musik sebelumnya tiba-tiba mengadakan acara musik yang relatif besar seperti festival. Sama halnya dengan CrowdLand Festival yang seharusnya digelar pada tanggal 29 hingga 30 Juli 2023. Namun setelah hari itu, tidak ada kabar. Hal itu pasti sangat meresahkan.

3.     WASPADA DENGAN KONSER YANG DIUNDUR

Jika suatu acara tiba-tiba ditunda beberapa waktu ke depan, patut curiga. Acara ini dapat dibatalkan. Hal yang sama terjadi di Gudfest dan Iramagenbira.

Gudfest yang semula dijadwalkan digelar pada tanggal 18 hingga 20 November 2022, namun diundur hingga 19 Maret 2023 dan akhirnya tidak digelar.

Pindah ke Irama Gembira Acara ini sedianya digelar pada tanggal 17 hingga 18. Pihak penyelenggara kemudian memundurkan tanggalnya ke Juni 2023, namun jika dipikir-pikir, terlalu jauh yakni ke 30-31 Juni. Hingga pada bulan Agustus 2023, akhirnya diumumkan pembatalan acara Ilamage Mbira.

Itulah tips menghindari acara musik bodong. Mungkin tips di atas bisa membantu Anda dan Anda tidak akan takut lagi untuk menghadiri acara musik. Karena jika Anda tidak menyisihkan uang untuk membeli tiket konser atau menghabiskan waktu, Anda mungkin akan tertipu. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati.